Gaharu, yang berasal dari pohon Aquilaria dan Gyrinops, telah lama dikenal sebagai produk bernilai tinggi di perdagangan global. Bau harum khasnya yang dihasilkan oleh resin alami menjadikannya bahan utama dalam pembuatan minyak wangi mewah, dupa, serta minyak esensial. Namun, di balik kemewahan dan manfaatnya, kayu gaharu menghadapi ancaman serius akibat eksploitasi berlebihan dan penebangan liar.
Kelangkaan dan Ancaman Terhadap Ekosistem
Permintaan banyak untuk kayu gaharu menyebabkan eksploitasi besar-besaran di banyak hutan tropis, termasuk di Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Pohon Gaharu yang sehat sebenarnya tidak memproduksi resin secara alami. Resin memiliki wangi khas hanya terbentuk ketika pohon terinfeksi oleh jamur tertentu. Sehingga para pemburu gaharu sering menebang pohon secara acak tanpa mengetahui apakah pohon tersebut telah menghasilkan resin atau belum, mengakibatkan banyak pohon ditebang sia-sia.
Akibat dari perbuatan ini, jumlah pohon gahru semakin menurun dan beberapa jenisnya sekarang masuk dalam list tumbuhan yang terancam punah menurut IUCN (International Union for Conservation of Nature). Seandainya penebangan liar tidak terkendali, kayu gaharu akan semakin langka dan sulit didapat.
Kayu Gaharu dan Kelebihannya, di antaranya:
Aroma yang Unik – Wangi alami yang memiliki ciri khas dan banyak digunakan dalam parfum, terapi aroma, dan ritual keagamaan.
Harga Komoditi yang Tinggi – Karena susah di dapat dan permintaannya yang tinggi, gaharu menjadi salah satu kayu paling mahal di dunia.
Manfaat Kesehatan – Minyak gaharu bisa dipakai dalam terapi untuk membantu relaksasi, mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas tidur.
Parfum Ruangan – Gaharu sering dipakai untuk bahan pewangi di rumah
Pohon ini dapat dijumpai di beberapa negara tropis, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, dan India. Di Indonesia sendiri, gaharu banyak dihasilkan dari wilayah Kalimantan, Sumatra, dan Papua.
Beli Kayu Gaharu di : CLICK HERE
Meningkatkan Pelestarian dan Budidaya Gaharu
Menyadari ancaman ini, berbagai pihak mulai berupaya membudidayakan gaharu secara terus-menerus. Sistem inokulasi buatan kini dilestarikan untuk memproduksi pembentukan resin sehingga tidak mengandalkan infeksi alami yang membutuhkan waktu sangat lama. Inokulan ini tidak hanya mengurangi tekanan terhadap penebangan hutan secara liar, tetapi juga menambah produksi gaharu secara lebih cepat.
Pemerintah dan kalangan lingkungan juga mendorong regulasi yang lebih tegas terhadap perdagangan gaharu. Di Negara kita, jual beli gaharu diatur melalui izin khusus untuk memastikan bahwa hanya kayu dari sumber yang benar yang bisa diperjual-belikan.
Masa Depan Kayu Gaharu
Jika pengelolaan dan pelestarian dilakukan dengan bijak, kayu ini masih bisa menjadi komoditas bernilai tinggi tanpa harus mengorbankan kelestarian alam. Konsumen juga memiliki peran penting dengan memilih produk gaharu yang bersumber dari budidaya berkelanjutan.
Order (Gaharu
Garansi Agarwood Bouya asli dari Hutan Kalimantan bila anda membeli di kami. Hubungi kami dengan pencet tombol dibawah ini!|}
Disebabkan nilai ekonominya yang tinggi, semakin meningkat upaya budidaya pohon gaharu dilakukan untuk menjaga kelestariannya dan meminimalisir penebangan liar di hutan alami.